abu ubaidah ditugaskan oleh abu bakar untuk menghadapi pasukan

A SEJARAH KHALIFAH DINASTI UMAYYAH. Sejarah berdirinya Dinasti Umayyah berasal dari nama Umayyah bin ‘Abdul Syams bin Abdul Manaf, yaitu salah seorang dari pemimpin kabilah Quraisy pada zaman jahiliyah. Bani Umayyah maru masuk Islam pada Fathul Makah. Memasuki tahun ke 40 H/660 M, Pertikaian politik terjadi dikalangan umat Islam, Zubairbin Awwam 7. Abdurrahman bin Auf 8. Saad bin Abi Waqas 9. Said bin Zaid 10. Abu Ubaidah bin Jarrah Beliau masuk Islam di awal-awal kemunculan Islam. Oleh karena itulah Thalhah dan Abu Bakar ra. dijuluki Alqori-nain atau dua serangkai. Peristiwa ini akibat dari kesalahan pasukan pemanah yang ditugaskan oleh Rasulullah SAW untuk KataAbu Bakar, "Abu Ubaidah orang ompong yang paling cakap." Abu Ubaidah selalu mengikuti Rasulullah berperang dalam setiap peperangan yang dipimpin beliau, sampai beliau wafat. Dalam musyawarah pemilihan Khalifah yang pertama (Yaumu s-saqifah), Umar bin Khaththab mengulurkan tangannya kepadà Abu Ubaidah seraya berkata, "Saya memilih Anda MakaAbu Bakar, Umar bin Khaththab, dan Abu Ubaidah Ibnu Al Jarrah menghampiri mereka. Umar mulai berbicara. Namun Abu Bakar menyuruhnya untuk diam. Dalam hal ini Umar berkata, “Demi Allah, aku telah mempersiapkan ungkapan yang menurutku sangat bagus untuk dilontarkan pada waktu itu. Aku khawatir kalau ideku itu tidak Ujianatau Cobaan datang silih berganti baik ujian berupa kenikmatan maupun musibah, simak beberapa tips yang disampaikan oleh ustadz Abu Ubaidah Yusuf As-Sidawi dalam menghadapinya. Video Ceramah Singkat (6 menit): Tips dalam Menghadapi Cobaan - Ustadz Abu Ubaidah yusuf As-Sidawi. AbuBakar As-Shidiq (11-13 H/632-634 M) 2. Umar bin Khattab (13-23 H/634-644 M) 3. Usman bin Affan (23-35 h/644-656 M) 4. Ali bin Abi Thalib (35-40 H/656-661 M)[1] B. Perkembangan Islam pada masa Khalifah Abu Bakar As-shiddiq. Setelah Rasulullah SAW wafat, kaum muslimin dihadapkan sesuatu problema yang berat, karena Nabi sebelum meninggal SetelahRasulullah saw. wafat maka kepemimpinan umat Islam dipercayakan kepada Khulafaur Rasyidin. Khulafaur Rasyidin berarti pemimpin-pemimpin yang mendapat petunjuk dari Allah swt. Mereka adalah Abu Bakar As-Siddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Masa pemerintahan Khulafaur Rasyidin merupakan masa yang MembukaWilayah Irak (633-634 M) Alasan Khalifah Abu Bakar menguasai Irak antara lain: Mengejar para pemberontak, yaitu kelompok pendukung nabi palsu dari Bahrain yang lari dan menyusup ke Irak Melindungi kaum muslimin dari serbuan Irak yang dibantu oleh Persia Mereka meminta bantuan untuk dibebaskan dari kekuasaan Persia yang dzalim Pasukan AbuHurairah Mendakwahi Ibunya Kisah Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu dalam mendakwahi ibunya. عَنْ أَبِى كَثِيرٍ يَزِيدَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْم PertempuranFihl, Puluhan Ribu Pasukan Romawi Tewas. Miftah H. Yusufpati Rabu, 07 Oktober 2020 - 05:00 WIB. loading Ilustrasi/Ist. PANGLIMA perang Muslim, Abu Ubaidah merasa lega atas kemenangannya di Damsyik . Sebagian perwiranya sudah dipacu oleh semangat kemenangan. Mereka mengusulkan untuk melanjutkan perjalanan dari . ASK16 ASK16 Sejarah Sekolah Menengah Atas terjawab Iklan Iklan yogisusatyo yogisusatyo Bizantium pimpinan heraklius. Ditugaskan bersama khalid bin walid untuk memperluas kekuasaan sampai ke damaskus. maksud saya abu ubaidah bukan abu hanifah jadi siapa yang menjadi panglima nya abu hanifah atau khalid Iklan Iklan Pertanyaan baru di Sejarah 4. Daulah Ayyubiyah berdiri setelah kerusuhan daulah Fatimiyah di Mesir tahun 1171 M. Daulah Abbasiyyah secara resmi diproklamasikan tahun .... a. 117 … 4 M b. 1175 M C. 1188 M d. 1187 M​ Perbedaan utama antara kebudayaan hindu-buddha dan kebudayaan isalamdalam bidang sosial terletak pada kenyataan bahwa pada masa islam….ditinggalkan? Tolong di bantu jawab ya kenapa tentara Korea Utara untuk membelah Korea Selatan untuk membelah Korea untuk selamanya ​ you beautiful in the class​ Tentang pembacaan proklamasi dibacakan di kediamannya​ Sebelumnya Berikutnya Iklan Contoh Soal Ujian Kenaikan Kelas UKK Mata Pelajaran SKI Kelas 10 MA Objektif dan Essay A. Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda silang x pada huruf a, b, c, d atau e! 1. Perang yang terjadi pada masa pemerintahan khalifah Abu Bakar yaitu perang ... a. Ahzab b. Siffin c. Riddah d. Jamal e. Khandaq 2. Alasan khalifah Abu Bakar mengambil kebijakan pembukuan Al-Qur’an adalah... a. Banyaknya para penghafal al-Qur’an yang gugur b. Agar dapat memudahkan dalam menghafalnya c. Biar tidak bercampur dengan hadits-hadits Nabi Saw. d. Adanya pemaksaan dari khalifah Umar bin Khattab e. Meluasnya wilayah kekuasaan Islam 3. Seorang yang mengusulkan pembukuan Al-Qur’an terhadap khalifah Abu Bakar adalah ... . a. Muawiyah bin Abi Sufyan b. Umar bin khattab c. Abdullah bin Zubair d. Mus’ab bin Umair e. Ali bin Abi Thalib 4. Panglima perang yang dikirim khalifah Abu Bakar untuk menaklukkan Palestina adalah... . a. Yazin bin Muawiyah b. Abu Ubadah bin Jarrah c. Amru bin Ash d. Surahbil bin Hasanah e. Muad bin Jabal 5. Abu Ubaidah ditugaskan oleh Abu Bakar untuk menghadapi pasukan... . a. Yunani b. Romawi Timur c. Palestina d. Irak e. Mesir 6. Di antara kota yang ditaklukkan Khalifah Umar bin Khattab dalam perluasan wilayah ke Persia yaitu ... . a. Kairo b. Jeddah c. Yerusalem d. Kadisia e. Mina 7. Kota Nahawan di Persia telah ditaklukkan oleh khalifah Umar bin Khattab pada tahun ... . a. 11 H b. 15 H c. 21 H d. 23 H e. 25 H 8. Sebuah suku yang mendiami Mesir ketika Umar bin Khattab menaklukkan wilayah itu adalah bangsa ... . a. Qibti b. Daus c. Aus d. Khazraj e. Dzar 9. Ketika Amru bin Ash ditugaskan oleh khalifah Umar bin Khattab untuk menaklukkan Mesir dia berhasil merebut sebuah benteng yaitu benteng ... a. Sabil b. Babil c. Nabil d. Rabil e. Labil 10. Seorang hakim yang terkenal pada masa pemerintahan khalifah Umar bin Khattab adalah... . a. Usman bin Affan b. Muawiyah bin Abi Sufyan c. Ali bin Abi Thalib d. Zaid bin Tsabit e. Muad bin Jabal 11. Di antara wilayah Afrika Utara yang ditaklukkan Usman bin Affan yaitu... . a. Iskandariah b. Magribi c. Libia d. Tunisia e. Mesir 12. Faktor yang meletarbelakangi penyusunan standarisasi Al-Qur’an pada masa pemerintahan khalifah Usman bin Affan adalah ... . a. Munculnya ayat-ayat setan b. Munculnya berbagai macam qiraat al-Qur’an c. Adanya Nabi palsu d. Meluasnya wilayah Islam e. Banyaknya para shuhada’ di medan perang 13. Mushaf standar yang telah di susun pada masa pemerintahan khalifah Usman bin Affan yaitu mushaf ... . a. Hakiki b. Yamani c. Usmani d. Qiroati e. Ashri 14. Salah satu faktor yang menyebabkan banyak kecewa terhadap kepemimpinanUsman adalah ... . a. Kebijakannya yang adil dan tidak pilih-pilih b. Keluhuran budi pekertinya dalam bertindak c. Keberanian dan kecerdikannya dalam memerintah d. Ketampanan paras wajah dan kegagahan badannya e. Kebijaksanaannya mengangkat keluarga dalam kedudukan tinggi. 15. Khalifah Usman bin Affan memerintah selama ... . a. 2 tahun b. 4 tahun c. 6 tahun d. 12 tahun e. 23 tahun 16. Kebijakan yang diambil oleh khalifah Ali bin Abi Thalib pada masa awal pemerintahannya adalah ... . a. Mengangkat wakil khalifah b. Menghadapi kaum pemberontak c. Memberikan hadiah kepada para panglima d. Memimpin pasukan untuk perluasan wilayah e. Mengganti para pejabat pemerintah yang dipilih oleh khalifah Usman bin Affan 17. Perang yang terjadi antara khalifah Ali bin Abi Thalib dengan Aisyah adalah perang ... . a. Uhud b. Tabuk c. Jamal d. Siffin e. Fijar 18. Seorang gubernur yang berkuasa di Damaskus pada masa pemerintah khalifah Ali bin Abi Thalib adalah... . a. Abdullah bin Zubair b. Muawiyah bin Abi Sufyan c. Sa’ad bin Abi Waqqash d. Abu Musa al-Asy’ari e. Thalhah bin Ubaidillah 19. Sebuah perjanjian damai antara pengikut Ali bin Abi Thalib dengan Mua’wiyah bin Abi Sufyan dikenal dengan sebutan ... . a. Hakim b. Hukum c. Tahkim d. Kahin e. Taslim 20. Setelah Ali menjabat pemerintahan selama kurang lebih enam tahun, maka dia digantikan oleh puteranya yaitu ... . a. Hasan b. Husein c. Hanafiyah d. Askariy e. Zaid 21. Pengertian Khulafaur Rasyidin adalah . … a. Para khalifah pengganti Rasulullah b. Para khalifah yang adil c. Para khalifah yang sederhana d. Para khalifah yang berjasa e. Para khalifah yang mendapat petunjuk 22. Menurut Sufyan al - Tsauri bahwa orang-orang yang termasuk Khulafaur Rasyidin adalah . ... a. Abu Bakar, Umar bin Khatab, Usman bin Affan, Ali bin Abu Thalib dan Abdullah bin Zubair b. Abu Bakar, Umar bin Khatab, Usman bin Affan, Ali bin Abu Thalib,dan Muawiyah bin Abu Sufyan c. Abu Bakar, Umar bin Affan, Usman bin Affan, Ali bin Abu Thalib, dan Hasan bin Ali d. Abu Bakar, Umar bin Khatab, Usman bin Affan, Ali bin Abu Thalib, dan Zaid bin Tsabit e. Abu Bakar, Umar bin Khatab, Usman bin Affan, Ali bin Abu Thalib, dan Umar bin Abdul Aziz 23. Seorang khalifah yang pernah melakukkan upaya pemberantasan para Nabi palsu adalah. ... a. Abu Bakar b. Umar bin Khatab c. Usman bin Affan d. Ali bin Abu Thalib e. Umar bin Abdul Aziz 24. Di antara keberhasilan yang pernah diraih oleh Umar bin Khatab ketika menjadi seorang khalifah adalah . ... a. Memberantas Nabi palsu b. Mengumpul al-Qur’an c. Membentuk dewan moneter d. Mendirikan armada laut e. Memerangi orang yang tidak mau membayar zakat 25. Ketika menjadi seorang khalifah yang kedua, Umar bin Khatab juga berhasil membuat undang – undang. Salah satunya adalah undang-undang tentang . ... a. Pendidikan b. Perburuhan c. Hak azazi manusia d. Pornografi e. Ketertiban pasar 26. Pada masa pemerintahan Khulafaur Rasyidin, telah berhasil membentuk armada laut. Hal ini dilakukan pada masa Khalifah. ... a. Rasulullah b. Abu Bakar c. Umar bin Khatab d. Usman bin Affan e. Ali bin Abu Thalib 27. Seorang budak yang berhasil membunuh khalifah Umar bin Khatab bernama. ... a. Ibnu Muljam b. Ibnu Subawaeh c. Faerus d. Abu Dzar e. Abu Lu’lu’ 28. Perang Jamal terjadi, merupakan peperangan antara khalifah Ali bin Abu Thalib dengan .... a. Muawiyah b. Thalhah c. Zubair d. Aisyah e. Hasan 29. Perang Siffin terjadi antara khalifah Ali bin Abu Thalib dengan . ... a. Muawiyah b. Thalhah c. Zubair d. Aisyah e. Hasan 30. Perjanjian damai antara kahlifah Ali bin Abu Thalib dan Muawiyah yang berakibat munculnya kelompok Syiah dan Khawarij dikenal dengan nama perjanjian . ... a. Linggarjati b. Hudaibiyah c. Daumatul Jandal d. Aqabah e. Siffin B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan jelas! 1. Apa yang dimaksud dengan Khulafaur Rasyidin menurut pendapatmu ? 2. Jelaskan menurut pendapatmu penyebab perluasan wilayah Islam berjalan dengan cepat pada masa Khulafaur Rasyidin! 3. Buktikan bahwa Umar bin Khatab berhasil ketika menjadi seorang khalifah ! 4. Jelaskan upaya-upaya yang pernah dilakukan oleh khalifah Ali bin Abu Thalib ketika menjadi seorang khalifah ! 5. Hikmah apa yang bisa dipetik dari kepemimpinan Khulafaur Rasyidin ? 6. Sebutkan kebijakan-kebijakan khalifah Abu Bakar as Shiddiq pada awal pemerintahannya! 7. Mengapa Umar bin Khattab mengusulkan kepada khalifah Abu Bakar agar diadakan pengumpulan Al-Qur’an? Jelaskan! 8. Sebutkan wilayah-wilayah yang ditaklukkan oleh khalifah Umar bin Khattab pada masa pemerintahannya! 9. Mengapa Usman bin Affan kurang disukai oleh rakyatnya? Jelaskan! 10. Apa saja yang dilakukan khalifah Ali bin Abi Thalib dalam mengahadapi lawan-lawan politiknya? Jelaskan! Kunjungilah selalu semoga bermanfaat. Aamiin. Isi Surat Menyurat Antara Abu Bakar dengan Abu Ubaidah. Foto ilustrasi Abu Bakar Ash-Shiddiq, khalifah pertama Khulafur Rasyidin MADINAH - Pada masa umat Islam dipimpin oleh Khalifah Abu Bakar Ash Shiddiq, telah dikirimkan dari Madinah tiga pasukan yang masing-masing dipimpin oleh tiga orang sahabat Nabi. Mereka adalah Abu Ubaidah bin Jarrah, Yazid bin Abu Sufyan, dan Syuhrabil bin pasukan itu akan menghadapi pasukan Hiraclius. Sesampainya di selatan Syam, pasukan Abu Ubaidah mengambil tempat di selatan Damaskus, Syuhrabil di selatan Jabiyah, dan Yazid di Balqa atau di selatan Bashra. Sementara rombongan pasukan keempat yang dipimpin Amr bin Ash, terlambat ketika sampai di Syam. Dan, pasukan ini memilih berada di selatan terjadinya kontak fisik dalam peperangan melawan pasukan Hiraclius di Syam, Abu Ubaidah mengirimkan surat kepada Abu Bakar di Madinah. Dia meminta saran dari Abu Bakar. Dikutip dari buku Abu Bakar Ash Shiddiq Pembuka Islam di Tanah Persia yang ditulis oleh Dr Abdul Aziz bin Abdullah al-Humaidi, berikut ini surat-menyurat antara Abu Ubaidah dengan Abu Bakar Dari Abu Ubaidah bin JarrahKepada Hamba Allah, Khalifah Rasulullah, Abu Bakar Bismillahirrahmanirrahim..Assalamualaika...Segala puji kepada-Mu ya Allah yang tidak ada Tuhan kecuali Engkau. Amma ba'du. Kami memohon kepada Allah agar memuliakan Islam, pemelulnya, dan membukakan kawasan baru dengan mudah. Kami dengar Hiraclius, pemimpin Romawi telah sampai di Syam di Antakia. Dia telah memerintahkan kepada penduduknya untuk berkumpul dengan segala pasukannya, inilah yang aku lihat. Bagaimana pendapatmu?Wassalamuálaika warrahmatulahi wa barakatuh. Abu Bakar kemudian membalas di kemudian hari membalas surat Abu Ubaidah bin Jarrah itu"Bismillahirrahmanirrahim. Amma ba'du. Telah sampai kepadaku suratmu. Aku sudah paham apa yang kamu sampaikan tentang Hiraclius. Adapun sampainya dia di Antakia di situlah dia akan dikalahkan. Allah akan menaklukkan untukmu dan umat Islam. Adapun yang kamu sampaikan bahwa dia mengerahkan pasukan adalah sudah kalian tahu bahwa itu akan terjadi. Tidak ada seorang penduduk pun yang akan meninggalkan kerajaannya tanpa dengan perang. Kamu tahu bahwa kamu bersama pasukan Islam yang cinta mati sebagaimana musuhmu cinta hidup. Mereka berharap mendapatkan pahala besar dari Allah, lebih mencintai jihad di jalan Allah daripada mencintai gadis-gadis dan harta kekayaan. Satu orang Muslim penakluk lebih baik daripada seribu orang musyrik. Hadapi mereka dengan pasukanmu. Jangan merasa kesepian jika ditinggal prajuritmu karena Allah bersamamu. Aku memberimu bantuan, pasukan secukupnya sehingga kamu tidak merasa kekurangan, insya Allah. Wassalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh." BACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini Islam berkembang sebagai gerakan relijius dan sosio-politis di Arab pada abad ke-7 Masehi 610 M hingga seterusnya. Nabi umat Islam, Muhammad 570-632 M, meskipun menghadapi banyak penolakan dan penganiayaan, berhasil mengumpulkan banyak pengikut yang kemudian berkembang menjadi persatuan besar. Prinsip-prinsip kepemimpinan islam adalah misi kemanusiaan, dan prinsip militer mereka tidak perlu dipertanyakan. Setelah kematian Nabi di tahun 632 M, sahabat karibnya, Abu Bakar 573-634 M mulai mendirikan fondasi Khulafaur Rasyidin 632-661 M, yang melanjutkan perluasan wilayah kekuasaan. Meskipun lemah pada awalnya, kepemimpinan Islam berpengaruh besar pada sejarah Timur Tengah dan Mediterania. Dalam beberapa dekade saja, kekuasaan islam yang semula hanya di kota Madinah di Hijaz, meluas hingga seluruh Arab, Irak, Syria, Levant, Iran, Mesir, beberapa wilayah di Afrika Utara, bahkan beberapa pulau di Mediterania. Konflik internal pada perang Fitnah Pertama 656-661 M atau Perang Saudara Muslim pertama menghentikan perluasan wilayah untuk sementara, namun penaklukan dilanjutkan di masa Dinasti Umayyah 661-750 M. Muhammad menaklukan Mekah dan Menghancurkan BerhalaUnknown Public Domain Imperium Nabi Nabi umat Islam, Muhammad, pada awalnya menyebarkan keyakinan monoteistik yang disebut Islam di kampung halamannya, Mekah, dari 610 M hingga seterusnya. Nabi Muhammad adalah seseorang yang karismatik dan berbakat. Karakternya yang terkenal jujur membuat Nabi Muhammad memiliki banyak pengikut. Kesetaraan, persamaan, hak-hak perempuan yang pada saat itu penduduk Mekah anggap sebagai 'properti', dan prospek surga membuat banyak orang tertarik untuk masuk islam. Penduduk Mekah menentang perubahan ini, mereka menganggapnya sebagai ancaman serius untuk ekonomi wilayah dan stratifikasi sosial yang tidak adil. Madinah menyerahkan kedaulatan kepada Nabi, mengangkatnya sebagai pemimpin pertama dan raja yang mengawali Imperium Islam. Meskipun telah menerapkan aturan keras dan bahkan melakukan penganiayaan kepada pemeluk agama islam dan pendakwahnya, penduduk Mekah tidak bisa menurunkan jumlah orang-orang dalam komunitas Muslim. Saat kekejaman penduduk Mekah semakin menjadi-jadi, umat Muslim bermigrasi ke kota Madinah setelah diundang pada 621 M. Nabi sendiri sampai ke Madinah pada 622 M bersama dengan sahabatnya, Abu Bakar. Penduduk Madinah menyerahkan kedaulatan ke Nabi, mengangkatnya sebagai pemimpin pertama dan raja 622-632 M yang mengawali Imperium Islam. Kota Madinah kemudian menghadapi konflik melawan Mekah, yang kemudian berhasil ditaklukan setelah perang bertahun-tahun pada 629/630 M. Penaklukan Mekah menjadi awal dari banyak penaklukan, kota-kota besar Arab mulai tunduk pada kepemimpinan Nabi, contohnya Thaif, kota yang pernah menolak ajaran Nabi dan bahkan menghinanya, menyerah pada 631 M. Semua upaya mempertahankan wilayah, mengerahkan perlawanan, dan mengadakan konferensi untuk menghancurkan kekuatan muslim berujung kegagalan. Persekutuan Yahudi dikalahkan pada 628 M pada Perang Khaibar, dan persekutuan suku Badui dihancurkan pada 630 M pada perang Hunayn. Pada saat kematiannya di tahun 632 M, Nabi memimpin sebuah imperium dan menguasai daerah sekitarnya yang kemudian diperluas dan diperbesar oleh pemimpin-pemimpin selanjutnya. Awal Mula Kekhalifahan dan Perang Riddah Dalam duka kematian Nabi Muhammad, Umat Islam banyak yang kembali ke ajaran pra-islam dan menyebabkan banyaknya perpecahan. Hal ini kemudian tertatasi ketika Abu Bakar 632-634 M maju sebagai khalifah dan pemimpin tertinggi Islam saat itu. Pada masa kepemimpinan nabi, kekaisaran Romawi Timur atau Kekaisaran Bizantium di Syria melakukan pembunuhan keji terhadap salah satu utusan nabi, Nabi kemudian mengirimkan pasukan untuk membuat serangan besar untuk membalas ketidakadilan ini, namun, mereka kalah telak pada Perang Mut'ah 629 M. Langkah pertama Khalifah Abu Bakar adalah mengirimkan pasukan untuk membalas kekalahan di Mut'ah, yang sebelumnya sudah direncanakan oleh Nabi. Setelah pasukan ini pergi, pemberontakan di Jazirah Arab pecah menjadi pertarungan besar. Khalifah Abu Bakar dengan cerdik memanfaatkan musuh-musuhnya yang terpecah-belah dan menaklukan mereka dalam satu tahun, kejadian ini kemudian dikenal dengan nama Perang Riddah 632-633 M. Khalid bin al-Walid m. 642 M, ahli strategi muslim yang terkenal, memiliki peran penting di pertempuran ini. Ia menaklukan pasukan terkuat di bawah perintah seorang penipu nabi palsu bernama Musaylamah pada Desember, 632 M, dalam Pertempuran Yamama. Setelah penaklukan Yamama, para pemberontak tidak bisa menyerang dengan kekuatan yang sama seperti saat penyerangan awal mereka, dan pada Maret 633 M, keadaan kembali seperti semula. Abu Bakar telah menyelamatkan imperium Nabi dan agamanya; sejak saat itu, ia dianggap sebagai pahlawan dan kepemimpinannya tidak pernah diragukan. Larnax Yunani dari Makam Kerajaan di VerginaDimboukas Public Domain Abu Bakar berencana untuk memperbesar kekuasaannya di luar Jazirah Arab. Imperium Muslim berbatasan dengan dua kerajaan besar Kerajaan Romawi Timur 330-1453 M di barat laut dan Kekaisaran Sasania 224-651 M di timur laut. Dua kolosal besar ini sering terlibat dalam perang besar berkepanjangan yang menyebabkan mereka kehilangan banyak sumber daya, mereka juga menyiksa suku-suku arab yang tinggal di Timur Tengah untuk menunjukkan kekuatan mereka. Bagi Abu Bakar, ini adalah kesempatan yang tidak disadarinya. Penaklukan Persia Sasania Irak dan Khurasan Selama Perang Riddah, seorang kepala suku Arab bernama Muthanna bin al-Haritsa memberikan informasi mengenai kelemahan Irak Sasania kepada Abu Bakar. Tidak mau membuang waktu, sang Khalifah mengirim Khalid, yang menyamarkan sebagai pahlawan perang, untuk menyerang Irak 633 M. Keduanya berada di bagian barat Eufrat, mereka menang berkali-kali berkat bantuan penduduk lokal yang ikut serta, dan mengalahkan Sasania menuju wilayah yang ditaklukan. Penaklukan Irak oleh Khalid bin Al-WalidMohammad Adil GNU FDL Setelah menaklukan Syria, pasukan Rasyidin yang kini semakin besar menghadapi ancaman serangan balik pasukan Romawi Timur yang semakin dekat. Abu Bakar kemudian mengirim Khalid ke barisan depan pasukan Syria untuk menyatukan barisan umat muslim. Dalam keadaan ini, komandan muslim Abu Ubaid al-Thaqafi, melawan perintah Muthanna, melakukan pertempuran melawan pasukan Sasania dan kalah telak dalam Pertempuran Jembatan Besi Oktober 634 M. Abu Ubaid wafat dalam perang tersebut, namun Muthanna berhasil memerintahkan pasukan untuk mundur dan menyelamatkan wilayah di sebelah barat Eufrat hingga Madinah. Abu Bakar meninggal tahun 634 M, dan penerusnya, Umar bin al-Khattab 634-644 M, menggantikannya sebagai khalifah dan disebut "pemimpin orang-orang beriman". Khalifah Umar memperkuat barisan terdepan pasukan Irak dengan tentara-tentara baru di bawah pimpinan seorang sahabat Nabi Sa'd bin Abi Waqqas 595-674 M. Sementara itu, Sasania mencari cara untuk bangkit kembali setelah kehilangan wilayah Irak. Rustam Farrokhzad, seorang pahlawan melegenda dan ahli strategi yang licik, keluar dari persembunyiannya untuk menghadapi pasukan Muslim yang semakin banyak. Saat itu tahun 636 M, dan pasukan Sa'd diperkuat dengan tambahan pasukan yang menang di Syria. Meskipun bertambah banyak, pasukan Rasyidin tetap kalah jumlah, ditambah musuh mereka memiliki peralatan perang yang lebih bagus. Namun umat Muslim menyeimbanginya dengan kemampuan mereka dalam pertarungan tangan kosong. Rustam yakin ia bisa menang dengan jumlah pasukan yang banyak dan setelah beberapa hari dalam Pertempuran al-Qadisiyya 636 M, tampaknya perkiraannya benar. Pertempuran QadisiyahBritish Library Public Domain Situasi berubah drastis ketika beberapa tentara kavaleri menyelinap ke barisan utama dengan memanfaatkan badai pesir, kemudian membunuh jendral gagah tersebut. Kematian Rustam membuat pasukannya merasa sangat terpukul, meskipun jumlah mereka sangat banyak, mereka semua mulai kelelahan kemudian kalah. Berkat kekalahan ini, kekuasaan Sasania atas Irak telah gugur, dan tentara Rasyidin tak lama kemudian menguasai banyak wilayah lainnya, bahkan sampai ke Tisfon – Ibu kota Persia, yang ironisnya terletak sangat jauh dari markas besar mereka di Khurasan, provinsi timur – wilayah yang saat ini adalah Iran. Raja Sasania terakhir, Yazdegerd III 624-651 M mengirim satu lagi pasukan kuat untuk melawan orang Muslim, namun serangan yang luar biasa inipun berhasil dipukul balik di Pertempuran Nahawand 642 M. Meski berhasil menang, Umar yang sangat berhati-hati dan tidak ingin mengambil resiko meminta pasukan untuk menunda pertempuran berlanjut ke Iran. Mereka mendapatkan limpahan harta rampasan perang dari kemenangan di Nahawand yang dibawa kembali ke Madinah, namun Khalifah Umar dibunuh pada 644 M oleh seorang budak Persia bernama Lu'lu yang ingin membalaskan dendam kekalahan pasukannya. Penerus Umar, Usman 644-656 M melanjutkan ekspansi militer pendahulunya. Yazdegerd III, yang kabur ke bagian timur kerajaan, dibunuh oleh seorang raykatnya sendiri di Merv pada 651 M. Raja terakhir Kekaisaran Sasania yang dulunya sangat berkuasa terbunuh karena sebuah pengkhianatan, dan kematiannya juga berarti matinya harapan melawan kemajuan pasukan Muslim. Khurasan ditaklukan pada pertempuran yang berjalan selama 651-653 M, dan sisa-sisa lahan Sasania dengan segera diambil alih. Imperium Rasyidin menyebar hingga ke Sindh, terletak di daerah yang saat ini adalah Pakistan, ke Timur. Penaklukan Syria dan Levant Abu Bakar mengirim empat divisi di bawah perintah Shurahbil bin Hasana 583-639 M, Yazid bin Abi Sufyan m. 640 M, Amr bin Al-As 573-664 M dan Abu Ubaidah 583-639 M untuk menguasai Syria dan Levant. Pasukan-pasukan ini dilarang melakukan pertempuran dengan pasukan Romawi Timur di padang terbuka atau menyerang kota-kota besar dan kastil. Awalnya, mereka berhasil menyerang, namun kemudian mereka menghadapi ancaman berupa kekuatan besar pasukan Romawi Timur yang dikerahkan raja Heralius yang sedang sakit dan dipimpin oleh saudaranya, Theodore. Tidak ingin menyerah begitu saja, Abu Bakar meminta Khalid untuk menyusul ke Syria. Khalid memilih orang-orang terbaik dan bergerak menyeberangi gurun yang luas, menggunakan beberapa unta sebagai penyedia air, dan sampai di perbatasan Syria. Di sana ia bertemu dengan empat divisi dan mengalahkan pasukan Romawi Timur dalam Pertempuran Ajnadayn 634 M. Ketika Umar datang ke markas, ia memecat Khalid dari posisinya dan menempatkan Abu Ubaidah sebagai penggantinya, hal ini barangkali dilakukan untuk menegaskan posisinya di dalam peperangan ini. Penaklukan Syria oleh Khalid bin Al-WalidMohammad adil GNU FDL Pasukan Rasyidin meneruskan penaklukan ke Utara di Levant dan Syria. Mereka menaklukan Damaskus pada 634 M, melalui pembunuhan dan pengkhianatan, memenangkan Imperium Palestina dalam Pertempuran Fahl Pella; 635 M. Emesa Homs menjadi target selanjutnya dan ditaklukan pada 636 M, membuat pasukan Muslim menjadi sangat dekat dengan Aleppo dan Antioch – dimana Raja tinggal. Marah dengan kekalahan Theodore, Heraklius memaksanya mundur dan mengirimkan pasukan raksasa di bawah perintah Vahan dari Armenia m. 636 M untuk menghadapi pasukan Rasyidin. Khalid, yang sudah tidak memiliki posisi resmi, menunjukkan kemampuanya dalam peperangan. Jendral yang dikenal tanpa ampun ini pergi ke selatan, melewati sungai Yarmuk, dan menghadapi pasukan kekaisaran di sana. Pertempuran Yarmuk Agustus 636 M berlangsung selama enam hari, awalnya pasukan Muslim terdesak, namun pada pagi 20 Agustus 636 M, Khalid maju lebih dulu dan menghabisi musuhnya dengan pasukan kavaleri. Pasukan imperial memutar balik dengan panik saat menyadari kemungkinan besar panglima mereka telah tewas dalam peperangan. Setelah kemenangan ini, pasukan Muslim menyapu habis Syria, Yordania, dan Palestina. Romawi Timur akhirnya menyerahkan wilayah mereka, kemudian pasukan dialihkan ke barisan Irak untuk membantu ekspedisi di sana. Ilustrasi Perang Yarmuk 636 MUnknown Public Domain Yerusalem tak lama kemudian dikepung pada tahun 637 M dan menyerah setelah diberikan jaminan keamanan secara khusus oleh Khalifah Umar. Kota suci ini kemudian dimasuki umat Muslim tanpa perlawanan, populasi Yahudi yang diperangi oleh pasukan Romawi lima abad sebelumnya dibolehkan untuk kembali. Umar kemudian memecat Khalid dari posisinya secara resmi, alasan di balik ini mungkin pribadi atau karena adanya kontroversi mengenai sang jendral. Sebelum pemecatan, Khalid telah memimpin ekspedisi ke Anatolia dan Armenia pada 638 M; ia meninggal pada 642 M dan dimakamkan di Emesa. Abu Ubaidah, yang diberikan posisi sebagai gubernur Syria, meninggal pada 639 M karena penyakit mematikan yang menyebar di daerah tersebut. Dalam keadaan ini, Muawiya 603-680 M, anak dari Abu Sufyan, aristokrat tersohor Mekah pada zaman pra-Islam dari klan Umayyah yang kemudian masuk islam, dikirim untuk menggantikan Abu Ubaidah. Muawiya berhasil mengatur wilayah tersebut dan menyatukan muslim di sana, nanti pada masa pemerintahan Usman, sepupunya sekaligus khalifah ketiga 644-656 M, ia menaklukan seluruh Armenia 653-655 M Penaklukan Mesir & Afrika Utara Amr bin al-Ash, salah satu panglima yang dikirim oleh Abu Bakar ke pasukan Romawi Timur, mengusulkan penaklukan lain kepada Umar. Mesir sudah lama dikuasai oleh Kerajaan Romawi Timur, namun kondisi mereka tidak jauh berbeda dengan penduduk Levant dan Syria. Dengan undang-undang Romawi Timur yang merugikan penduduknya, penaklukan Mesir tidak akan menghadapi kesulitan. Namun Umar tidak mau langsung memberikan perintah, ia harus diyakinkan berkali-kali oleh Amr. Di Mesir, Romawi Timur menguasai tanah Muslim sampai ke utara, dengan wilayah yang terlepas dari kerajaan, invasi adalah solusi yang efektif. Amr, ditemani Zubayr bin Awam 594-656 M, menempatkan pasukan di wilayah Heliopolis 640 M dan menang telak. Muslim menaklukan Mesir, 640-642 MMohammad adil CC BY-SA Dua tahun kemudian, sebagian besar Mesir dibawah kekuasaan pasukan Rasyidin. Khalifah Usman 644-656 M mengijinkan gubernur-gubernur wilayah untuk meluaskan wilayah mereka secara otonom. Pada 646 M, serangan dari pasukan besar Romawi Timur di Alexandria dipukul balik dengan bantuan penduduk asli yang merasa dirugikan oleh pemerintahan mereka sebelumnya. Jalur Afrika Utara hingga Tripoli juga melepaskan diri dari kekuasaan Romawi Timur setelah kemenangan di Pertempuran Sufetula 647 M Operasi Angkatan Laut di Laut Mediterania Orang-orang Syria yang terkenal ahli dalam membuat perahu ditugaskan membuat armada tangguh untuk menghadapi pasukan Romawi Timur di Mediterania. Setelah memukul mundur armada Romawi Timur yang berusaha merebut kembali Alexandria 646 M, pasukan Muslim kemudian melakukan penyerangan. Siprus ditaklukan pada 649 M, diikuti penaklukan Rodos pada 654 M, kemudian pada tahun berikutnya, angkatan laut Romawi Timur dikalahkan dalam Pertempuran Tiang Kapal. Pasukan Muslim yang menguasai Mediterania melakukan perampasan dari daerah Kreta hingga Sisilia. Pasca Perang & Kesimpulan Di puncak kejayaannya, masa pemerintahan Khulafaur Rasyidin meluas dari sejumlah wilayah di Afrika Utara di barat hingga wilayah-wilayah Pakistan di selatan; termasuk sejumlah pulau di Mediterania. Mereka adalah kekuatan yang disegani dan memiliki pengaruh paling besar dalam wilayah tersebut. Ekspansi awal ini berhenti pada 656 M setelah Khalifah Usman dibunuh dengan keji oleh seorang tentara pemberontak. Penerusnya, Ali bin Abi Thalib 656-661 M, menghabiskan masa pemerintahannya untuk menyatukan umat islam kembali yang berujung pada kerusuhan yang disebut Fitnah Pertama 656-661 M. Khalifah Ali dibunuh oleh kelompok radikal yang disebut Khawarij pada 661 M. Setelah kematiannya, gubernur Syria dan rivalnya, Muawiya, menyatakan kekuasaan dan mendirikan Dinasti Umayyah 661-750 M, setelah beberapa kerusuhan, mereka meneruskan penaklukan. Romawi Timur dan Sasania adalah negara-negara adikuasa pada saat itu, namun setelah perang bertahun-tahun, pasukan kolosal raksasa ini melemah. Bagaimanapun, penduduk Arab tidak pernah mengira dapat mengalahkan mereka, para penggali sumur ini tidak punya jumlah yang memungkinkan dan keinginan untuk menghadapi sebuah kerajaan besar. Hal ini kemudian berubah saat Jazirah Arab bersatu di bawah nama Islam pada 633 M. Setelah terbebas dari pertikaian selama berabad-abad, penduduk Arab mengarahkan kekuatan mereka ke negara-negara tetangga. Mereka menganggap perang adalah jihad dan jika mereka terbunuh dalam peperangan, mereka akan abadi sebagai syahid. Keputusan besar seperti ini tidak dimiliki musuh-musuh mereka. Kedua kerajaan musuh mengerahkan tentara bayaran, yang tidak memiliki kesetiaan yang sama besar kepada pemimpin mereka layaknya pasukan Arab terhadap khalifah mereka. Ditambah, pasukan multi-etnis kurang disatukan oleh satu keyakinan dan sentimen berasal dari negara yang sama, namun kemungkinan, alasan fatal kekalahan mereka adalah karena cara kerajaan-kerajaan ini memperlakukan rakyat mereka sendiri. Ketika pasukan Rasyidin menaklukan wilayah-wilayah mereka, jumlah pasukan mereka terus bertambah oleh para relawan perang dan banyak yang mendukung secara tidak langsung. Ditambah, pasukan Rasyidin pemimpin yang ahli militer seperti Khalid bin al-Walid dalam barisan mereka. Awal Ekspansi Muslim didukung oleh kekuatan yang masyarakat Arab temukan dalam agama Islam dan hal-hal yang muncul karenanya. SOAL ULANGAN UMUM SEMESTER 2 Mata Pelajaran SKI Kelas X/ a, b, dan c Hari / Tanggal Waktu – WIB Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda silang x pada huruf a, b, c, d atau e pada lembar jawaban yang tersedia! I. PILIHAN GANDA 1. Di antara keberhasilan yang pernah diraih oleh Umar bin Khatab ketika menjadi seorang khalifah adalah.... a. Memberantas Nabi palsu b. Mengumpul al-Qur’an c. Membentuk dewan moneter d. Mendirikan armada laut e. Memerangi orang yang tidak mau membayar zakat 2. Ketika menjadi seorang khalifah yang kedua, Umar bin Khatab juga berhasil membuat undang – undang. Salah satunya adalah undang-undang tentang.... a. Pendidikan b. Perburuhan c. Hak azazi manusia d. Pornografi e. Ketertiban pasar 3. Seorang budak yang berhasil membunuh khalifah Umar bin Khatab bernama.... a. Ibnu Muljam b. Ibnu Subawaeh c. Yazid d. Abu Dzar e. Abu Lu’lu’Al-Fairus 4. Perang Jamal terjadi, merupakan peperangan antara khalifah Ali bin Abu Thalib dengan.... a. Muawiyah b. Thalhah c. Zubair d. Aisyah e. Hasan 5. Perang Siffin terjadi antara khalifah Ali bin Abu Thalib dengan.... a. Muawiyah b. Thalhah c. Zubair d. Aisyah e. Hasan 6. Perjanjian damai antara khalifah Ali bin Abu Thalib dan Muawiyah yang berakibat munculnya kelompok Syi’ah dan Khawarij dikenal dengan nama perjanjian.... a. Linggarjati b. Hudaibiyah c. Daumatul Jandal d. Aqabah e. Siffin 7. Alasan khalifah Abu Bakar mengambil kebijakan pembukuan Al-Qur’an adalah.... a. Banyaknya para penghafal al-Qur’an yang gugur b. Agar dapat memudahkan dalam menghafalnya c. Biar tidak bercampur dengan hadits-hadits Nabi Saw. d. Adanya pemaksaan dari khalifah Umar bin Khattab e. Meluasnya wilayah kekuasaan Islam 8. Seorang yang mengusulkan pembukuan Al-Qur’an terhadap khalifah Abu Bakar adalah.... a. Muawiyah bin Abi Sufyan b. Umar bin khattab c. Abdullah bin Zubair d. Mus’ab bin Umair e. Ali bin Abi Thalib 9. Panglima perang yang dikirim khalifah Abu Bakar untuk menaklukkan Palestina adalah.... a. Yazin bin Muawiyah b. Abu Ubadah bin Jarrah c. Amru bin Ash d. Surahbil bin Hasanah e. Muad bin Jabal 10. Abu Ubaidah ditugaskan oleh Abu Bakar untuk menghadapi pasukan.... a. Yunani b. Romawi Timur c. Palestina d. Irak e. Mesir 11. Di antara kota yang ditaklukkan Khalifah Umar bin Khattab dalam perluasan wilayah ke Persia yaitu.... a. Kairo b. Jeddah c. Yerusalem d. Kadisia e. Mina 12. Seorang hakim yang terkenal pada masa pemerintahan khalifah Umar bin Khattab adalah.... a. Usman bin Affan b. Muawiyah bin Abi Sufyan c. Ali bin Abi Thalib d. Zaid bin Tsabit e. Muad bin Jabal 13. Faktor yang meletarbelakangi penyusunan standarisasi Al-Qur’an pada masa pemerintahan khalifah Usman bin Affan adalah.... a. Munculnya ayat-ayat setan b. Munculnya berbagai macam qiraat al-Qur’an c. Adanya Nabi palsu d. Meluasnya wilayah Islam e. Banyaknya para shuhada’ di medan perang 14. Mushaf standar yang telah di susun pada masa pemerintahan khalifah Usman bin Affan yaitu mushaf.... a. Hakiki b. Yamani c. Usmani d. Qiroati e. Ashri 15. Salah satu faktor yang menyebabkan banyak kecewa terhadap kepemimpinan Usman adalah.... a. Kebijakannya yang adil dan tidak pilih-pilih b. Keluhuran budi pekertinya dalam bertindak c. Keberanian dan kecerdikannya dalam memerintah d. Ketampanan paras wajah dan kegagahan badannya e. Kebijaksanaannya mengangkat keluarga dalam kedudukan tinggi 16. Khalifah Usman bin Affan memerintah selama.... a. 2 tahun b. 4 tahun c. 6 tahun d. 12 tahun e. 23 tahun 17. Kebijakan yang diambil oleh khalifah Ali bin Abi Thalib pada masa awal pemerintahannya adalah.... a. Mengangkat wakil khalifah b. Menghadapi kaum pemberontak c. Memberikan hadiah kepada para panglima d. Memimpin pasukan untuk perluasan wilayah e. Mengganti para pejabat pemerintah yang dipilih oleh khalifah Usman bin Affan 18. Perang yang terjadi antara khalifah Ali bin Abi Thalib dengan Aisyah adalah perang.... a. Uhud b. Tabuk c. Jamal d. Siffin e. Fijar 19. Seorang gubernur yang berkuasa di Damaskus pada masa pemerintah khalifah Ali bin Abi Thalib adalah.... a. Abdullah bin Zubair b. Muawiyah bin Abi Sufyan c. Sa’ad bin Abi Waqqash d. Abu Musa al-Asy’ari e. Thalhah bin Ubaidillah 20. Setelah Ali menjabat pemerintahan selama kurang lebih enam tahun, maka dia digantikan oleh puteranya yaitu.... a. Hasan b. Husein c. Hanafiyah d. Askariy e. Zaid II. ESSAY 1. Jelaskan! Apakah yang di maksud dengan khalifah, tugas dari seorang khalifah dan khulafaur rasyidin! 2. Tuliskan secara singkat biografi dari masing-masing khalifah! 3. Tuiskan isi pidato dari khalifah Abu Bakar As-Siddiq dan Usman bin Affan ketika di bai’at menjadi seorang khalifah! 4. Sebutkan kebijakan-kebijakan dan strategi dari khulafaur rasyidin! 5. Tuliskan ibrah atau pelajaran yang dapat di ambil dari sejarah perkembangan Islam pada masa khulafaur rasyidin!